lebih dari satu dekade sebelumnya pemimpin-pemimpin Asean sepakat untuk membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara. Kesepakatan itu dilakukan agar daya saing Asean meningkat.

Meski bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat di negara-negara Asia Tenggara namun bagi Negara dengan kualitas SDM yang kurang kompetitif hal tersebut merupakan semacam peringatan. Pasalnya, dengan dibukanya MEA aturan yang selama ini menghalangi perekrutan tenaga asing dihapuskan.

Saat ini, tenaga kerja Indonesia dianggap kurang mampu bersaing dengan Negara Asia Tenggara lainnya karena beberapa hal. Bagi Dr. Marissa Haque Fawzi, seorang akademisi, praktisi bisnis, aktris dan juga ahli hukum, masalah tersebut dapat diatasi melalui penguatan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan UKM (usaha kecil menengah) melalui peningkatan kemampuan entrepreneurship.

Hal tersebut diungkapkan Marissa Haque saat menjadi pembicara pada seminar bertema How to be A Moslem Entrepreneurship pada Kamis (5/3) di aula Fakultas Ekonomi UMJ lantai 3.

Untuk melakukan itu, menurutnya, akan lebih baik jika dilandasi dengan etika kerja Islami (Islamic work ethic). Etika yang dimaksud adalah kepuasan kerja (job satisfaction), komitmen organisasi dan keberlanjutan (sustainability). Lebih lanjut ia menegaskan bahwa untuk menghadapi MEA hal penting yang perlu didorong, selain peningkatan mutu SDM, adalah meningkatkan jumlah entrepreneur. “Jadi jangan bignung menghadapi MEA, jadilah seorang entrepreneur,” jelasnya.

 

Para Pengusaha baik pemula maupun yang sudah berkecimpung lama hendaknya harus mempunyai strategi kreatif dan inovatif, karena para pesaing mempunyai modal dan SDM yang lebih kuat, oleh karena itu strategi jitu untuk mengenalkan produk kita adalah memberikan informasi yang luas dan sebanyak-banyaknya tentang keunggulan produk kita. Salah satu cara yaitu mempunyai website sehingga informasi Produk atau Jasa kita dapat dilihat oleh banyak orang, tidak tertutup kemungkinan bahwa kitalah yang dapat mengekspor Produk atau Jasa kita ke wilayah Asia.